Kemungkinan lain mungkin karena stelan rem yang kurang tepat. Untuk mengetahui hal ini bisa dilakukan setelah periksa angina minyak rem dilakukan, bila rem tidak masuk angina maka kemungkinan besar stelan drum system pada rem yang kurang rapat. Hal ini harus diserahkan ke sbengkel karena mereka memiliki alat lengkap untuk memperbaiki stelan ini.
Penyebab lain bisa juga karena brake drum ada yang aus, ini juga sebaiknya diperbaiki di bengkel mobil, karena proses pemasangan sparepart ini butuh keahlian khusus dan alat yang lengkap. Kadang ada kalanya brake drum baru harus dibubut sedikit, di bengkel alat pembubutan cukup lengkap.
Rem harus dikocok setelah ganti kanvas juga sering terjadi, sebenarnya tertap saja penyebabnya bukanlah kanvas baru melainkan ada kasus munyak rem masuk angin. Cakram baret yang belum dibubut juga bisa menyebabkan proses pengerema harus berulang, bila permukaan cakram baru kurang rata biasanya rem akan kurang pakem, oleh karena itu perlu dilakukan perataan dengan membubut. Bawa saja ke bengkel biaya bubut cakram tidak mahal kok.
Berikut ini cara buang angina yang ada pada minyak rem:
Untuk membuang angina pada kasus rem masuk angina harus dilakukan oleh dua orang.
Seorang mengocok pedal rem dan menginjaknya.
Seorang lagi membuka nepel angina yang ada pada roda, setelah itu tutup dengan cepat.
Ulangi proses diatas hingga minyak rem tidak berbuih lagi.
Proses ini dilakukan pada semua roda.
Kasus rem kurang pakem sebaiknya jadi perhatian khusus tiap pengendara mobil, sebab hal ini sangat berhubungan dengan keselamatan pengemudi dan orang lain. itulah beberapa kemungkinan penyebab rem mobil harus dikocok baru pakem yang biasa terjadi di lapangan. Semoga bermanfaat, jika ada pengalman lain silahkan sampaikan melalui komentar.
Labels: service